Penjelasan kurikulum pendidikan integral secara lebih luas:

Pengertian

• Kurikulum pendidikan integral adalah kurikulum yang menyatukan (mengintegrasikan) seluruh aspek perkembangan peserta didik—spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan fisik—ke dalam satu sistem pembelajaran yang utuh.
• Tidak ada pemisahan tajam antara “ilmu agama” dan “ilmu umum”.
• Teori dan praktik berjalan bersamaan.
• Nilai moral, keterampilan hidup, dan pengetahuan dikemas menjadi satu kesatuan pembelajaran.

Filosofi Dasar

• Holistik: Manusia dipandang sebagai makhluk yang utuh (ruh, akal, jasad).
• Kesinambungan: Pendidikan tidak hanya menyiapkan kecakapan akademik, tetapi juga karakter dan akhlak.
• Keterpaduan: Mata pelajaran dan aktivitas pembelajaran dirancang saling mendukung.

Ciri-Ciri Utama

• Terpadu lintas bidang: IPA, IPS, bahasa, seni, dan agama tidak diajarkan secara terpisah murni, tetapi saling terkait.
• Berbasis nilai: Nilai-nilai keagamaan dan karakter ditanamkan dalam setiap mata pelajaran.
• Menyeimbangkan teori dan praktik: Misalnya, belajar tentang lingkungan dibarengi dengan praktik menjaga kebersihan sekolah.
• Pendekatan aktif-kontekstual: Santri belajar melalui pengalaman, bukan sekadar hafalan.

Tujuan

• Menghasilkan peserta didik yang berilmu luas sekaligus berakhlak baik.
• Menghilangkan dikotomi ilmu (umum vs agama).
• Membekali keterampilan hidup (life skills) yang relevan dengan zaman.
• Mencetak generasi yang mampu berpikir kritis sekaligus berpegang pada nilai.

Implementasi (Contoh)

• Di sekolah Islam: Pelajaran matematika dikaitkan dengan nilai kejujuran, pengelolaan zakat, atau perhitungan warisan.
• Proyek lintas tema: Santri membuat kebun sekolah (IPA), menulis laporan (Bahasa), sekaligus mempelajari ayat tentang tumbuhan (Al-Qur’an).
• Pembiasaan: Doa-doa, sholat berjamaah, dan akhlak sehari-hari menjadi bagian resmi kurikulum.

Kelebihan

• Santri memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang dunia dan nilai spiritualnya.
• Mengurangi tumpang tindih atau kebingungan antara ilmu agama dan ilmu umum.
• Membentuk pribadi yang seimbang: cerdas, beriman, dan berkarakter.